Pengertian Interferensi
- Interferensi merupakan gejala superposisi gelombang. Interferensi
adalah kerja sama antara dua gelombang cahaya atau lebih pada suatu
titik atau daerah tertentu pada suatu waktu tertentu pula. Peralatan
yang digunakan untuk menunjukan adanya interferensi cahaya tersebut
interferometer. Salah satu percobaan yang menunjukkan adanya umbai-umbai
interferensi (interference fringe) adalah percobaan Young ini
berdasarkan pada interferometer pemisah muka gelombang (wave front
splitting interferometer).
Interferensi Young |
Gambar I Interferensi Konstruktif Gambar II Interferensi destruktif dua gelombang harmonik |
S1,S2 dan S3 adalah celah sempit yang dilalui oleh cahaya dengan panjang
gelombang e. Gelombang cahaya yang memancar dari S1 mengenai celah S2
dan S3 akan memancarkan gelombang-gelombang cahaya yang konheren. Kerja
sama antara kedua gelombang yang berasal dari S2 dan S3 diamati pada
layar titik P.
Interferensi gelombang merupakan pengaruh yang ditimbulkan oleh
gelombang-gelombang yang terpadu. Pada saat dua gelombang membentuk
gelombang stasioner, pada titik-titik tertentu yang disebut perut, kedua
gelombang saling memperkuat (interferensi konstruktif), dan pada
titik-titik tertentu yang disebut simpul kedua gelombang saling
memperlemah atau meniadakan (interferensi destruktif). Interferensi
konstruktif apabila kedua gelombang sefase, sedangkan interferensi
destruktif terjadi jika kedua gelombang berlainan fase.
Beda fasa dua gelombang yang bersuperposisi di suatu tempat dapat
terjadi karena perbedaan jarak tempuhnya meskipun pada sumbernya
keduanya sefasa. Agar interferensi konstruktif/destruktif dapat terjadi
terus menerus di suatu tempat, maka sumber-sumber gelombangnya harus
menghasilkan gelombang yang koheren. Dua gelombang dikatakan koheren
jika beda fasanya tetap.
Cahaya juga merupakan gelombang (yaitu gelombang EM) sehingga prinsip
superposisi linear juga berlaku pada cahaya. Fenomena interferensi
(konstruktif dan destruktif) juga dapat ditemui pada gelombang cahaya.
Cahaya monokromatik yang dikenakan pada suatu permukaan lapisan tipis
dapat menunjukkan fenomena interferensi. Hal ini dapat terjadi karena
ada beda fasa antara berkas cahaya yang langsung dipantulkan (berkas 1)
dengan cahaya yang mengalami pembiasan lebih dulu (berkas 2).
Perbedaan fasa antara berkas 1 dan 2 disebabkan adanya beda panjang
lintasan dan juga karena pembalikan fasa saat gelombang dipantulkan oleh
medium yang lebih rapat. Analoginya seperti gelombang tali.
Sumber : http://www.pengertianilmu.com/2015/01/pengertian-interferensi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar