Salah satu makanan khas Korea yang unik adalah sebuah hidangan yang disebut sannakji. Sannakji merupakan salah satu jenis makanan mentah khas Korea berupa gurita berukuran kecil yang dipotong kecil-kecil, umumnya ditaburi dengan minyak dan biji wijen, kemudian langsung dimakan selagi masih hidup. Biasanya potongan-potongan gurita ini masih bergerak dan menggeliat-geliat saat disajikan dalam piring, dan juga saat akan dimasukkan ke dalam mulutmu. Selain dipotong-potong, sannakji juga bisa disajikan secara utuh, dan tentu saja dalam keadaan masih hidup. Untuk memakannya, perlu diketahui bahwa tentakel-tentakel penyedot pada potongan gurita ini masih aktif sehingga perlu berhati-hati ketika memakannya. Dan tentunya perlu lebih ekstra hati-hati jika ukurannya relatif besar.
Pasalnya, tentakel-tentakel penyedot milik gurita ini bisa melekat pada tenggorokan saat ditelan atau saat berada di dalam mulut yang dapat menyebabkan Anda tersedak atau tercekik, dan hal ini bisa membahayakan nyawa. Beberapa kasus tersedak akibat makan gurita seperti ini acap kali diberitakan di media massa, jadi apabila Anda belum pernah memakan sannakji dan takut untuk mencicipinya, maka tak perlu untuk memaksakan diri. Selain berisiko tersedak, bisa juga menyebabkan rasa tidak nyaman seperti mual atau bahkan muntah-muntah jika perut Anda tidak cocok. Selain itu, tidak ada yang perlu Anda banggakan dengan memakannya. Namun bagi Anda yang gemar akan tantangan dan yakin bisa mengatasinya, menyantap gurita hidup ini bisa menjadi pengalaman tersendiri.
2. Miyeok Guk (Sup rumput laut), 미역국
By mina kim
Miyeokguk
 merupakan guk yang bahan utamanya miyeok, (rumput laut coklat; Undaria 
pinnatifida). Kuahnya terbuat dari kaldu tulang sapi dan kecap. Menurut 
tradisi, orang Korea menyajikan sup rumput laut kepada ibu yang baru 
melahirkan karena dipercaya miyeok dapat memperbanyak ASI karena 
memiliki kandungan kalsium dan iodin yang tinggi, yang penting bagi 
kelancaran ASI. Umumnya, ibu hamil juga mengkonsumsi ini selama masa 
kehamilan. Selain itu, makan sup miyeok juga dilakukan pada hari ulang 
tahun. Karena
 untuk mengingatkan pada makanan pertama yang ibu mereka makan, yang 
juga berarti mereka konsumsi secara tidak langsung melalui ASI yang 
diberikan. Selain itu, bagi masyarakat Korea tradisi minum sup rumput 
laut saat ulang tahun ini dipercaya akan membawa keberuntungan selama 
setahun kedepan. Biasanya, sup
 ini dibuat dengan merendam rumput laut kering dalam air hingga lunak 
kemudian memasukkannya ke dalam air kaldu sapi atau ikan. Setelah itu 
sup dibumbui dengan kecap atau garam dan juga minyak wijen serta 
ditambah bawang putih sebagai pelengkapnya.3. Kimbap
By maangchi
Kimbap atau Gimbap
 juga merupakan salah satu makanan khas Korea yang bahan dasarnya 
terbuat dari nasi putih (bap) yang isinya berupa potongan ikan, daging 
dan telur serta sayuran, yang nantikan digulung dengan menggunakan 
lembaran rumput laut kering (gim). Setelah digulung kemudian dipotong 
kecil-kecil untuk satu kali makan. Biasanya, satu
 gulung kimbap dibuat menjadi 8 potong. Sementara bentuk gulungannya 
bisa bundar ataupun berbentuk segitiga, dan rumput lautnya juga bisa 
digulung di bagian dalam, meski pada umumnya ada di bagian luar. Di 
Korea, sayuran yang biasa digunakan adalah timun, bayam, wortel, dan 
acar lobak (danmuji), sementara nasinya sedikit dibumbui dengan garam 
dan minyak wijen. Untuk isinya bisa bervariasi dan mudah untuk 
dimodifikasi, tergantung selera dan keinginan,
 atau kreativitas tiap orang. Untuk penyajiannya juga bisa disajikan 
begitu saja atau jika di Indonesia banyak ditambah bahan tambahan 
seperti mayonaise dan bahan lain supaya tampak lebih lezat dan nikmat. Namun
 saat ini di Indonesia juga sudah banyak restoran-restoran yang khusus 
menghidangkan makanan populer khas Korea, salah satunya adalah kimbap. 
Seandainya Anda belum berkesempatan untuk berkunjung ke Korea, bisa 
mencicipi dulu kimbap ala Indonesia atau juga sushi gulung yang di buat 
di Indonesia. Jadi jika dilihat Kimbap ini mirip dengan Sushi, tak ada salahnya juga jika dibilang Sushi versi Korea.4. Tteok (kue beras)
By AndrewEick (flickr.com/photos/andreweick/512128274/), via Wikimedia Commons
Tteok
 atau kue beras merupakan kue beras khas korea yang terbuat dari tepung 
beras ketan yang dimasak dengan cara dikukus, direbus, atau digoreng. 
Selain tepung beras ketan (atau biasa disebut sweet rice), beberapa 
jenis tteok juga bisa dibuat dari tepung beras biasa. Umumnya, kue beras
 merupakan makanan yang selalu identik dengan perayaan. Di Korea, ada 
tradisi makan sup kue beras atau tteokguk saat hari pertama tahun baru 
Korea untuk menandakan keberuntungan dan juga bertambahnya usia. Selain 
itu, ada pula tradisi makan kue beras manis saat pesta perkawinan dan 
saat ulang tahun, serta makan songpyeon yaitu kue beras manis yang 
kenyal dengan isian, pada hari Chuseok  yaitu hari Thanksgiving di 
Korea. Sebetulnya, bentuk kue beras sendiri beraneka macam dan ada ratusan jenisnya. Sehingga tidak hanya dimakan pada acara-acara tertentu tetapi di sepanjang tahun. Salah satu jenis kue beras yang populer dan acap kali dijumpai sebagai jajanan pinggir jalan khas Korea adalah kue beras pedas atau tteokbokki. Jenis kue beras lain adalah hwajeon yang berupa pancake atau kue beras manis yang di atasnya diberi hiasan kelopak bunga azalea, krisan, atau bunga lainnya yang bisa dimakan. Sementara dari segi bahannya, kue beras juga bervariasi mulai dari yang komplit dengan buah atau kacang-kacangan, hingga yang tanpa rasa yaitu untuk dimasak sehari-hari. Bahan-bahan yang umum digunakan untuk membuat berbagai jenis kue beras adalah kacang hijau, kacang merah, pasta kacang merah manis, aneka buah kering, biji dan minyak wijen, gula, serta biji cemara. Jika Anda berkunjung ke Korea, melihat pembuatan tteok atau kue beras secara tradisional bisa menjadi satu pengalaman yang menarik. Hampir di setiap drama Korea, Tteok selalu menjadi makanan yang acap kali ditampilkan dan dimakan secara lahap sembari menyeruput teh hijau.
5. Jjajangmyeon
By maangchi
Jjajangmyeon
 atau yang biasa juga disebut chajangmyeon merupakan salah satu hidangan
 mie khas Korea yang terbuat dari mie yang dicampur dengan saus kedelai 
hitam kental, sayuran, potongan daging sapi atau babi, dan terkadang 
seafood. Tak jauh berbeda dengan mie ayam yang ada di 
Indonesia. Mie yang digunakan untuk membuat jjajangmyeon adalah mie yang
 besar-besar dan terbuat dari tepung terigu. Sementara sausnya terbuat 
dari pasta kedelai hitam yang dimasak bersama irisan bawang bombay, 
daging giling atau potongan seafood, dan bahan-bahan lain. Biasanya, air
 kaldu juga ditambahkan untuk mengurangi rasa asin dari pasta kedelai, 
dan maizena atau pati kentang juga ditambahkan supaya kuah lebih kental.
 Umumnya, cara
 penyajiannya jjajangmyun selalu disajikan dengan danmuji atau acar 
lobak dengan saus kedelai diletakkan panas-panas di atas mi, dan 
kadang-kadang ditambah potongan mentimun. Sebelum memakannya jajangmyeon
 perlu diaduk hingga rata seperti halnya sebelum kita menyantap makan 
mie ayam. Satu hal yang perlu di ingat bahwa, jjajangmyeon juga termasuk
 salah satu makanan khas Korea yang sangat populer, sehingga acap kali 
muncul dalam drama Korea.6. Japchae (잡채)
By pelican
Japchae atau Chapchae adalah makanan Korea berupa sohun yang dicampur dengan berbagai jenis daging dan sayuran. Biasanya
 jenis sayuran yang digunakan adalah wortel, bayam, atau jamur yang 
diiris panjang tipis-tipis, yang diberi kecap dan gula. Makanan ini termasuk salah satu banchan, dan dimakan sebagai lauk, terutama dalam pesta dan kesempatan khusus. Beda dengan capcay di Indonesia, sebab bihunnya lebih besar jadi lebih terasa kenyal. Biasanya, japchae juga diberi  irisan cabe, garnish dan biji wijen.7. Bibimbap
By avlxyz (flickr.com/photos/avlxyz/1088830040/), via Wikimedia Commons
Usut
 punya usut, ternyata bibimbap berasal dari kata “bibim” yang berarti 
campur, dan “bap” yang artinya nasi. Jadi arti dari Bibimbap sendiri 
adalah nasi campur. Sebetulnya, makanan ini terbuat dari nasi putih yang
 diberi beraneka macam campuran berupa sayur-sayuran, daging sapi, 
jamur, telur mentah dan gochujang yaitu saus pedas khas Korea. Biasanya,
 sayurannya dipotong kecil atau memanjang, disajikan di atas nasi 
tersebut dalam sebuah mangkuk. Kemudian, nasi, sayur dan lauk itu 
dicampur menjadi satu bersama gochujang hingga warna sausnya merata dan 
terlihat merah. Selain itu, bibimbap bisa dimakan langsung atau disimpan
 di kulkas terlebih dahulu dan di santap setelah dingin. Namun lebih 
nikmat saat disajikan di Dolsol Bibimbap, yaitu mangkuk panas khusus 
Bibimbap. Jadi saat disajikan, telur yang masih mentah akan menjadi 
matang karena panas saat berada di dalam mangkuk tersebut.8. Bulgogi
Bulgogi atau yang biasa juga disebut pulgogi merupakan salah satu masakan khas Korea Selatan yang terbuat dari lembaran-lembaran daging sapi yang diiris tipis-tipis dan dimasak dengan cara dipanggang atau di goreng dalam panci. Sebelum dimasak biasanya lembaran-lembaran daging ini akan dimarinasi atau didiamkan terlebih dahulu dengan campuran kecap, gula, minyak wijen, bawang putih, lada, dan juga bumbu lain seperti jahe supaya rasanya lebih lezat dan teksturnya lebih lembut. Pada umumnya, bulgogi disajikan bersama beragam lauk lain yang masing-masing disajikan dalam mangkuk-mangkuk kecil. Kadang-kadang, daging bulgogi juga ditambahkan sedikit saus sambal dan dimakan dengan cara dibungkus dengan daun selada bersama nasi dan lauk-lauk lain, yang kemudian siap untuk disajikan. Sayuran berdaun lain juga bisa digunakan, namun yang paling sering adalah selada. Cara memakannya, satu irisan daging Bulgogi dibungkus dengan daun selada bersama nasi dan lauk lain kemudian siap untuk dilahap hingga kenyang.
9. Ramyeon atau Ramen versi Korea
By Timber Tank (originally posted to Flickr as Final Product), via Wikimedia Commons
Ramen atau ramyeon merupakan mie instan. Sekilas memang terlihat seperti ramen Jepang, sebab ini adalah mie ramen versi Korea.
 Sebetulnya, tak hanya orang Indonesia saja yang hobi makan mie instan, 
ternyata orang Korea juga gemar menyantapnya. Bisa dipastikan bahwa, 
hampir di setiap drama Korea pasti ada adegan makan ramen atau ramyeon, 
dan biasa disajikan langsung bersama pancinya yang dimakan dengan 
menggunakan tutupnya atau bahkan memakannya langsung dari panci yang 
berisi ramyeon.
 Penyajiannya dan cara makannya juga tak jauh berbeda seperti di 
Indonesia, bisa dimasak biasa atau dengan ditambah bahan lain seperti 
sayuran, telur dan daging. Selain itu, mie instan di Korea umumnya 
memiliki rasa pedas, dengan kuah yang terlihat lebih kental dan mie yang
 terlihat lebih besar, kenyal, dan nikmat jika dibanding dengan 
produk-produk mi instan yang ada di dalam negeri.10. Kimchi
By jqn (a flickr user) (flickr.com/photos/jqn/289049822/), via Wikimedia Commons
Kimchi atau yang disebut juga sebagai Kimchee adalah
 masakan khas Korea yang berbahan dasar sayuran yang difermentasi dengan
 beragam bumbu dan umumnya memiliki rasa pedas dan asam. Biasanya, jenis
 aayuran yang dibuat kimchi adalah sawi, lobak, atau mentimun. Sementara
 bumbu yang digunakan adalah cabe, jahe, bawang bombai, bawang putih, 
pasta udang, dan tak lupa juga saus ikan. Pada umumnya, kimchi selalu 
dibuat dalam jumlah besar sekaligus karena makanan ini bisa tahan lama 
apabila disimpan dengan baik. Di Korea, kimchi banyak dijual dalam 
kemasan. Sementara untuk penyajiannya, biasanya kimchi dipotong dan disajikan secara langsung sebagai lauk atau bisa juga digunakan sebagai bahan makanan Korea lain seperti kimchi stew atau yang disebut kimchi jjigae, sup kimchi (kimchiguk), pancake
 kimchi (kimchijeon) dan nasi goreng kimchi atau yang disebut kimchi 
bokkeumbap. Sebenarnya, kimchi juga merupakan salah satu masakan yang 
sangat populer dan sudah menjadi masakan nasional Korea, bukan hanya 
sekedar masakan tradisional daerah. Pasalnya, kimchi telah menjadi 
bagian terpenting dalam kuliner dan kebudayaan warga Korea yang tak 
dapat dipisahkan.sumber : https://onewebid.blogspot.co.id/2014/03/10-makanan-khas-korea-yang-paling.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar